Kata animasi di ambil dari bahasa latin yang berasal dari kata anima yang berarti jiwa, hidup, nyawa, semangat. Kata animasi itu sendiri merupakan penyesuaian dari kata animation yang berasal dari kata dasar to animate dalam kamus umum Inggris – Indonesia mempunyai arti menghidupkan
secara harfiah, animasi berarti menghidupkan atau membuat bergerak. Animasi memiliki makna agar objek hidup/bergerak, dalam membuat animasi dapat berupa menggerakan gambar lukisan, seketsa tangan, boneka atau objek tiga dimensi.
Animasi secara sederhana di artikan dengan menggerakan sesuatu benda mati secara urutan sequence menjadi seolah- olah hidup.
Animasi adalah gambar yang bergerak yang di buat dengan cara merakam serangkaian gambar รข€“ gambar diam baik iru gambar tangan, benda, atau orang dalam berbagai posisi dan apabila rangkaian gambar tersebut dijalankan tidak lagi telihat sebagai gambar satuan yang diam, tetapi akan bergabung mejadi sebuah ilusi dari gerakan yang utuh (Microsoft Encarta Encypedia 2003, 1993-2003)
Secara keseluruhan, jenis film animasi tiga dimensi menggunakan teknik kerja yang sama dengan film animasi dua dimensi, bedanya objek animasi yang di pakai dalam wujud tiga dimensi dengan menghitungkan karakter objek animasi, sifat dan bahan yang di pakai, waktu, cahaya dan ruang.
Untuk menggerakan benda tiga dimensi, walaupun itu mungkin, tapi cukup sulit untuk melaksanakannya, karena sifat dan bahan yang di pakai mempunyai ruang gerak yang terbatas. Tidak seperti jenis film animasi gambar, bebas melakukan berbagai gerakan yang di inginkan
Termsuk dalam jenis film animasi tiga dimensi seperti di ungkapkan oleh Zaharudin. G. Djalle dalam bukunya The Making of 3D Animation Movie adalah :
1. Film Animasi Boneka (Stop Motion)
Objek animasi yang di pakai dalam jenis animasi ini adalah boneka dan figur lainnnya. Merupakan penyederhaanan dari bentuk alam, benda yang ada, terbuat dari bahan – bahan yang mempunyai sifat lentur (plastik) dan muah untuk di gerakan sewaktu melakukan pemotretan frame demi frame, seperti bahan kayu yang di tatah dan di ukir, kain, kertas, lilin, tanah lempung dan lain-lainnya. Untuk menciptakan karakter yang tidak kaku dan terlalu sederhana. Animasi di buat dengan menggunakan objek sedikit demi sedikit dan kemudian di ambil gambarnya dengan kamera satu demi satu. Setelah di perbaiki dan di susun, maka apabila film di jalankan, akan memberikan efek seolah-olah objek tersebut bergerak. Contoh film mengggunakan teknik ini adalah “A Nighmae Before Cristmas” dan MTV Celebrity Death Math”.
2. Film Animasi Tiga Dimensi dengan Komputer
Perkembangan Teknologi dan komputer membuat teknik animasi tiga dimensi semakin berkembang dan maju pest. Animasi tiga dimensi adalah perkembangan dari animasi dua dimensi. Dengan animasi tiga dimensi, karakter yang di perhatikan semakin hidup dan nyata, mendekati wujud manusia aslinya, bahkan sekarang sudah menyamai wujud manusia aslinya. Film animasi dengan menggunakan komputer biasa juga di sebut dengan CGI (Computer Generated Imagery). Teknik ini sedang mengalami kemajuan sangat pesat. Hal ini di sebabkan perkembangan teknologi komputer. Komputer juga mampu menerapkan tekstur dan material pada model tiga dimensi, sehingga hasilnya terlihat begitu nyata (lihatlah karakter Gollumn pada “The lord Of The Ring”)
Selain itu, ekspresi gerak juga dapat di rekam untuk nantinya di terapkan pada midel tiga dimensi, sehingga tercipta ekspresi gerak yng lebih nyata. Pada Tehnik ini, proses pembuatan animasi dari awal menggunakan komputer, baik pembuatan karakter, pengolahan gerak karakter, pembuatan tiga dimensi latar belakang, sampai pengguaan effek khusus. Semenjak “Tor Story” buatan Disney.
3. Film Animasi Klasik (classic Animation)
Jenis animasi yang menggunakan teknik film animasi gambar sel (cell animation), tehnik tertua yan di gunakan dalam industri film Animasi. Jenis film animasi mulai berkembang sekitar tahun 1930-an ketika walt Disney merintis film animasinya. Jenis animasi ini sangat rumit dan memakan waktu dan ongkos produksi yan sangat banyak, sehingga diharapkan dari film-film animasi yang memproduksinya menjadi sangat monumental dan bersipat abadi karena akan di tonton terus-menerus dari generasi ke generasi dan tak lekang waktu perubahan zaman. Film animasi ini contohnya seperti “Snow White & Seven Drawfs”, “Phinochio”, dll.
4. Jenis-Jenis Film Animasi 3D
Secara keseluruhan, jenis film animasi tri matra menggunakan teknik runtun kerja yang sama dengan jenis film animasi dwi matra, Perbedaannya, objek animasi yang dipakai dalam wujud tri matra memperhitungkan karakter objek animasi, sifat bahan yang dipakai, waktu, cahaya dan ruang. Untuk menggerakkan benda tri matra, walaupun itu mungkin, cukup sulit untuk melaksanakannya karena sifat bahan yang dipakai mempunyai ruang gerak yang terbatas. Tidak seperti jenis film animasi gambar, bebas melakukan berbagai gerakan yang diinginkan. Berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan, termasuk dalam jenis film animasi ini adalah:
1. Animasi Boneka (Puppet Animation)
Objek animasi yang dipakai dalam jenis film animasi ini adalah boneka dan figur lainnya yang merupakan penyederhanaan dari bentuk alam benda yang ada. Figure tersebut terbuat dari bahan-bahan yang mempunyai sifat lentur (Plastic) dan mudah untuk digerakkan sewaktu melakukan pemotretan bingkai per bingkai. Bahan yang digunakan adalah kayu yang mudah ditatah atau diukir, kain, kertas, lilin, tanah lempung dan lain-lain, untuk dapat menciptakan karakter yang tidak kaku dan terlalu sederhana.
2. Animasi Model
Objek animasi tri matra dalam jenis film ini berupa macam bentuk animasi yang bukan boneka dan sejenisnya, seperti bentuk-bentuk abstrak: balok, bola, prisma, piramida, silinder, kerucut dan lain-lain, atau bentuk model, percontohan bentuk dari ukuran sebenarnya, seperti bentuk molekul dalam senyawa kimia, bola bumi, dan lain sebagainya. Bentuk objek animasi sederhana, penggunaannya pun tidak terlalu rumit dan tidak terlalu banyak membutuhkan gerak, bahan yang dipakai terdiri dari kayu, plastik keras dan bahan keras lainnya yang sesuai dengan sifat karakter materi yang dimiliki, tetapi tidak berarti bahan lentur tidak dipakai. Animasi model disebut juga film animasi non figur, karena keseluruhan cerita tidak membutuhkan tokoh atau figur lainnya. Jenis film animasi ini hanya bersifat menjelaskan sesuatu yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan umum.
3. Pixilasi (Pixilation)
Jenis film animasi tri matra ini menggunakan figur manusia sebagai objek animasi. Pixilasi adalah suatu teknik pemotretan di mana manusia berbuat atau melakukan sesuatu adegan seperti boneka, sama halnya yang dilakukan dalam film animasi pada
umumnya.
secara harfiah, animasi berarti menghidupkan atau membuat bergerak. Animasi memiliki makna agar objek hidup/bergerak, dalam membuat animasi dapat berupa menggerakan gambar lukisan, seketsa tangan, boneka atau objek tiga dimensi.
Animasi secara sederhana di artikan dengan menggerakan sesuatu benda mati secara urutan sequence menjadi seolah- olah hidup.
Animasi adalah gambar yang bergerak yang di buat dengan cara merakam serangkaian gambar รข€“ gambar diam baik iru gambar tangan, benda, atau orang dalam berbagai posisi dan apabila rangkaian gambar tersebut dijalankan tidak lagi telihat sebagai gambar satuan yang diam, tetapi akan bergabung mejadi sebuah ilusi dari gerakan yang utuh (Microsoft Encarta Encypedia 2003, 1993-2003)
Secara keseluruhan, jenis film animasi tiga dimensi menggunakan teknik kerja yang sama dengan film animasi dua dimensi, bedanya objek animasi yang di pakai dalam wujud tiga dimensi dengan menghitungkan karakter objek animasi, sifat dan bahan yang di pakai, waktu, cahaya dan ruang.
Untuk menggerakan benda tiga dimensi, walaupun itu mungkin, tapi cukup sulit untuk melaksanakannya, karena sifat dan bahan yang di pakai mempunyai ruang gerak yang terbatas. Tidak seperti jenis film animasi gambar, bebas melakukan berbagai gerakan yang di inginkan
Termsuk dalam jenis film animasi tiga dimensi seperti di ungkapkan oleh Zaharudin. G. Djalle dalam bukunya The Making of 3D Animation Movie adalah :
1. Film Animasi Boneka (Stop Motion)
Objek animasi yang di pakai dalam jenis animasi ini adalah boneka dan figur lainnnya. Merupakan penyederhaanan dari bentuk alam, benda yang ada, terbuat dari bahan – bahan yang mempunyai sifat lentur (plastik) dan muah untuk di gerakan sewaktu melakukan pemotretan frame demi frame, seperti bahan kayu yang di tatah dan di ukir, kain, kertas, lilin, tanah lempung dan lain-lainnya. Untuk menciptakan karakter yang tidak kaku dan terlalu sederhana. Animasi di buat dengan menggunakan objek sedikit demi sedikit dan kemudian di ambil gambarnya dengan kamera satu demi satu. Setelah di perbaiki dan di susun, maka apabila film di jalankan, akan memberikan efek seolah-olah objek tersebut bergerak. Contoh film mengggunakan teknik ini adalah “A Nighmae Before Cristmas” dan MTV Celebrity Death Math”.
2. Film Animasi Tiga Dimensi dengan Komputer
Perkembangan Teknologi dan komputer membuat teknik animasi tiga dimensi semakin berkembang dan maju pest. Animasi tiga dimensi adalah perkembangan dari animasi dua dimensi. Dengan animasi tiga dimensi, karakter yang di perhatikan semakin hidup dan nyata, mendekati wujud manusia aslinya, bahkan sekarang sudah menyamai wujud manusia aslinya. Film animasi dengan menggunakan komputer biasa juga di sebut dengan CGI (Computer Generated Imagery). Teknik ini sedang mengalami kemajuan sangat pesat. Hal ini di sebabkan perkembangan teknologi komputer. Komputer juga mampu menerapkan tekstur dan material pada model tiga dimensi, sehingga hasilnya terlihat begitu nyata (lihatlah karakter Gollumn pada “The lord Of The Ring”)
Selain itu, ekspresi gerak juga dapat di rekam untuk nantinya di terapkan pada midel tiga dimensi, sehingga tercipta ekspresi gerak yng lebih nyata. Pada Tehnik ini, proses pembuatan animasi dari awal menggunakan komputer, baik pembuatan karakter, pengolahan gerak karakter, pembuatan tiga dimensi latar belakang, sampai pengguaan effek khusus. Semenjak “Tor Story” buatan Disney.
3. Film Animasi Klasik (classic Animation)
Jenis animasi yang menggunakan teknik film animasi gambar sel (cell animation), tehnik tertua yan di gunakan dalam industri film Animasi. Jenis film animasi mulai berkembang sekitar tahun 1930-an ketika walt Disney merintis film animasinya. Jenis animasi ini sangat rumit dan memakan waktu dan ongkos produksi yan sangat banyak, sehingga diharapkan dari film-film animasi yang memproduksinya menjadi sangat monumental dan bersipat abadi karena akan di tonton terus-menerus dari generasi ke generasi dan tak lekang waktu perubahan zaman. Film animasi ini contohnya seperti “Snow White & Seven Drawfs”, “Phinochio”, dll.
4. Jenis-Jenis Film Animasi 3D
Secara keseluruhan, jenis film animasi tri matra menggunakan teknik runtun kerja yang sama dengan jenis film animasi dwi matra, Perbedaannya, objek animasi yang dipakai dalam wujud tri matra memperhitungkan karakter objek animasi, sifat bahan yang dipakai, waktu, cahaya dan ruang. Untuk menggerakkan benda tri matra, walaupun itu mungkin, cukup sulit untuk melaksanakannya karena sifat bahan yang dipakai mempunyai ruang gerak yang terbatas. Tidak seperti jenis film animasi gambar, bebas melakukan berbagai gerakan yang diinginkan. Berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan, termasuk dalam jenis film animasi ini adalah:
1. Animasi Boneka (Puppet Animation)
Objek animasi yang dipakai dalam jenis film animasi ini adalah boneka dan figur lainnya yang merupakan penyederhanaan dari bentuk alam benda yang ada. Figure tersebut terbuat dari bahan-bahan yang mempunyai sifat lentur (Plastic) dan mudah untuk digerakkan sewaktu melakukan pemotretan bingkai per bingkai. Bahan yang digunakan adalah kayu yang mudah ditatah atau diukir, kain, kertas, lilin, tanah lempung dan lain-lain, untuk dapat menciptakan karakter yang tidak kaku dan terlalu sederhana.
2. Animasi Model
Objek animasi tri matra dalam jenis film ini berupa macam bentuk animasi yang bukan boneka dan sejenisnya, seperti bentuk-bentuk abstrak: balok, bola, prisma, piramida, silinder, kerucut dan lain-lain, atau bentuk model, percontohan bentuk dari ukuran sebenarnya, seperti bentuk molekul dalam senyawa kimia, bola bumi, dan lain sebagainya. Bentuk objek animasi sederhana, penggunaannya pun tidak terlalu rumit dan tidak terlalu banyak membutuhkan gerak, bahan yang dipakai terdiri dari kayu, plastik keras dan bahan keras lainnya yang sesuai dengan sifat karakter materi yang dimiliki, tetapi tidak berarti bahan lentur tidak dipakai. Animasi model disebut juga film animasi non figur, karena keseluruhan cerita tidak membutuhkan tokoh atau figur lainnya. Jenis film animasi ini hanya bersifat menjelaskan sesuatu yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan umum.
3. Pixilasi (Pixilation)
Jenis film animasi tri matra ini menggunakan figur manusia sebagai objek animasi. Pixilasi adalah suatu teknik pemotretan di mana manusia berbuat atau melakukan sesuatu adegan seperti boneka, sama halnya yang dilakukan dalam film animasi pada
umumnya.
0 komentar:
Post a Comment