Pendidikan dan pengajaran merupakan sebuah proses, yaitu proses untuk mencapai sejumlah tujuan. Tujuan tersebut dalam kegiatan belajar-mengajar dirumuskan secara berjenjang. Seberapa banyak tujuan tersebut dicapai serta dikuasai oleh siswa, membutuhkan alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran. Tes kebahasaan merupakan alat yang dipakai untuk mengukur seberapa banyak siswa telah menguasai bahasa yang dipelajari, baik bahasa pertama, bahasa kedua maupun bahasa asing.
Tes kebahasaan sangat diperlukan dalam sebuah pengajaran, karena berdasarkan informasi dari tes tersebut, dapat dilakukan penilaian yang tepat dan objektif terhadap kemampuan berbahasa siswa. Dari hasil tes tersebut juga berfungsi untuk memberikan kritik dan masukan terhadap strategi pembelajaran bahasa dimasa selanjutnya.
Dalam cakupan tes kebahasaan, terdapat beberapa batasan yang melingkupi sebuah bentuk tes kebahasaan. Sebuah tes yang digunakan untuk menggali informasi mengenai pengetahuan tentang tatabahasa, tentang bentuk kata, tentang bunyi bahasa, dan sebagainya, meskipun berhubungan dengan bahasa, akan tetapi tidak dapat dianggap sebagai bentuk kemampuan berbahasa. Tes tersebut merupakan tes pengetahuan tentang bahasa yang dapat disejajarkan dengan tes pengetahuan mengenai ilmu ekonomi, sejarah, astronomi, dan lain-lain. Tes kebahasaan tidak hanya berkisar pada bentuk-bentuk struktural dan abstrak dalam bahasa, tes kebahasaan juga mempunyai tugas untuk menggali informasi mengenai kemampuan dan ketrampilan berbahasa, seperti menyimak, membaca, berbicara dan menulis.
0 komentar:
Post a Comment