Aliran Frankfurt atau sering dikenal sebagai Mazhab Frankfurt merupakan sekelompok pemikir sosial yang muncul dari lingkungan Institut für Sozialforschung Universitas Frankfurt.  Para pemikir sosial Frankfurt ini membuat refleksi sosial kritis  mengenai masyarakat pasca-industri dan konsep tentang rasionalitas yang  ikut membentuk dan mempengaruhi tindakan masyarakat tersebut. Aliran  Frankfurt dipelopori oleh Felix Weil pada tahun 1923. Perkembangan Teori Kritis semakin nyata, ketika aliran Frankfurt dipimpin oleh Max Horkheimer dan mempunyai anggota Friederick Pollock (ahli Ekonomi), Adorno (musikus, sastrawan dan psikolog), H. Marcuse (murid Heidegger yang fenomenolog), Erich Fromm (psikoanalis), Karl August Wittfogel (sinolog), Walter Benjamin (kritikus sastra) dan lainnya.
Mazhab Frankfurt mengumpulkan para pembangkang  Marxis, para kritikus keras kapitalisme yang percaya bahwa beberapa  orang yang dianggap sebagai pengikut Marx telah membeo, menirukan  beberapa cuplikan sempit dari gagasan-gagasan Marx, biasanya dalam  membela partai-partai komunis atau Sosial-Demokrat ortodoks. Mereka  khususnya dipengaruhi oleh kegagaln revolusi kaum pekerja di Eropa Barat  setelah Perang Dunia I dan oleh bangkitnya Nazisme di negara yang  secara ekonomi, teknologi, dan budaya maju (Jerman). 
Karena itu mereka merasa harus memilih bagian-bagian mana dari  pemikiran-pemikiran Marx yang dapat menolong untuk memperjelas  kondisi-kondisi yang Marx sendiri tidak pernah lihat. Mereka meminjam  dari mazhab-mazhab pemikiran lain yang mengisi apa yang dianggap kurang  dari Marx. Max Weber memberikan pengaruh yang besar, seperti halnya juga  Sigmund Freud.  Penekanan mereka terhadap komponen "Kritis" dari teori sangat banyak  meminjam dari upaya mereka untuk mengatasi batas-batas dari positivisme,  materialisme yang kasar, dan fenomenologi dengan kembali kepada  filsafat kritis Kant dan penerus-penerusnya dalam idealisme Jerman,  khususnya filsafat Hegel, dengan penekanannya pada negasi dan  kontradiksi sebagai bagian yang inheren dari realitas. 
Sebuah pengaruh penting juga dating dari penerbitan Manuskrip  Ekonomi-Filsafat dan Ideologi Jerman karya Marx tahun 1930-an yang  memperlihatkan kesinambungan dengan Hegelianisme yang mendasari  pemikiran-pemikiran Marx: Marcuse adalah salah satu orang yang pertama  mengartikulasikan signifikansi teoretis dari teks-teks ini.





















0 komentar:
Post a Comment