Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Autodesk Maya 2009 adalah software 3D yag popular kalau bukan yang terbaik- pada masa kini, baik untuk modeling maupun animasi khususnya character modeling dan character animation. Sedemikian komersilnya software Maya, higga kalangan desainer 3D bahkan Holywood menggunakannya dalam membuat karya mereka, baik untuk pembuatan video clip, film animasi seperti Finding Nemo, film pendek hingga karya besar berupa film kolosal semacam Lord Of The Ring. Bahkan Alias Wavefront, pemgembang software Maya, menerima penghargaan berupa piala Oscar untuk film tersebut.sudah banyak kalangan yang mengakui bahwa gambar model yang dihasilkan begitu halus dan nyata serta animasinya sangat halus (smooth ).
Pada akhir bab ini Anda dihaharapkan akan mengtahui alasan alasan dibalik pengorganisasian tool-tool dalam interface Maya. Akan tetapi, untuk mengrti lebih baik alasan alasan tersebut, sangat penting untuk melihat secara singkat terlebih dahulu alur kerja 3D secara umum dan alur kerja Maya secara khusus.
Setiap artis 3D mempunyai perbedaan gaya dalam bekerja dibanding yang lainnya. Sasaran tahap ini adalah tidak untuk mendefinisikan progress step by step, karene tiap langkah mungkin saja berubah nergantung pada proyek atau tim kerja Anda. Namun pada umumnya kebenyakan proyek 3D dapat dipecah menjadi langkah langkah berikut.
Langkah 1: Konseptualisasi Proyek
Pada dasarnya ini adalah step yang penting dan termasuk didalamnya banyak sekali sub-step, seperti reset, sketsa, storyboard dan lain-lain. Sangat penting sekali untuk membangun, mendefinisikan dan menyempurnakan konsep yang solid. Langkah-langkah yang dilaksanakan sebelum proyek dlkerjakan pada computer, sangat bergantung pada kelebihan dan kekurangan aminator.
Storyboard (jalan cerita) dapat dikatakan sebagai jiwa dari animasi atau bahkan film yang akan dikerjakan. Menarik atau tidaknya sebuah film lebih ditentukan dari storyboard (jalan cerita) film tersebut. Bahkan dikalangan aminator beredar humor atau seperti berikut.
Sebaik apa pun model dan animasi yang Anda hasilkan, “nasib” animasi Anda ditentukan oleh penonton pada 30 detik pertama. Sepuluh detik pertama mungkin penonton akan kagum dengan model animasi yang dihasilkan. Sepuluh detik berikutnya penonton mulai mengambil cemilan, minuman, dan menyalakan rokok. Dan pada 10 detik yang terakhir, animasi Anda ditonton sambil mengobrol karena sudah mulai terbiasa.
Langkah 2: Modeling
Modeling adalah istlah spesifik yang mencakup konsep dan teknik yang cukup banyak. Mudahnya, modeling adalah proses pembuatan bentuk- bentuk vrtual yang melengkapi suatu scane. Objek-objek tersebut daoat berupa apa saja dari awan, cacing, mebel, karikatur hinga gambar makhluk hidup yang realistic.
Terbentuknya objek-objek tersebut sangat bergantung pada variable yang cukup banyak, termasuk bentuk objek, bagaimana objek akan bergerak, bagaimana teksturnya, berapa dalam detailnya dan untuk apakah output akhirnya;apakah untuk game, tv, film, dan lain-lain. Ide dasarnya adalah sebelum semua yang menyangkut proyek dilaksanakan –termasuk lighting, shading, animasi-harus sudah ada model objek yang akan dikerjakan.
Langkah 3: Shading (Texturing)
Texturing adalah proses pemberian karakterristik permukaan –termasuk warna, highlight, kilauan, sebaran cahaya (difusi) dan lainnya- pada objek. Karakteristik seperti bump juga diperhatikan saat proses texturing. Pada umumnya proses texturing adalah semacam pengecatan atau pemberian warna pada permukaan objek, walaupun ada juga proses texturing seperti displacement yang mengubah geometri objek.
Langkah 4: Rigging
Rigging adalah proses pembuatan sistem tulang pada karakter animasi. Dengan adanya rigging akan mempermudah dalam penganimasian sebuah karakter.
Langkah 5: Skining
Skinning adalah proses penyatuan dan pengikatan tulang belelulang dengan karakter. Proses skinning dengan menggunakan surface model ke sistem tulang yang telah di buat untuk mempermudah pembuatan key animasi, pada sistem tualng di buat CC (control Curves).
Langkah 6: Animasi
Dapat dikatakan proses animasi adalah proses yang paling menyenangkan, paling dinamis dan paling sulit dari keseluruhan proses. Banyak orang berpikir bahwa mereka dapat melakukannya, namun kenyataannya sedikit orang yang benar-benar menguasainya dengan baik. Animasi adalah proses menggerakan objek atau bahkan menggerakan cahaya atau kamera virtual. Kunci semuanya dalam proses animasi adalah pergerakan.
Langkah 7: Lighting
Pencahayaan virtual adalah salah satu langkah yang cukup menantang dalam 3D. Sangat disayangkan kebanyakan orang tidak meluangkan cukup waktu pada proses ini, yang berarti proses ini tidak dljalankan dengan baik. Suatu scane denan pencahayaan yang baik dapat menutupi kekurangan dan menonjolkan kelebihannya. Pencahayaan merupakan estetika subkonsius (di bawah sadar) dimana orang tidak menyadari bahwa mereke terpengaruh efek tersebut.
Dalam penahayaan 3D, cahaya virtual tidak bersifat seperti cahaya asli; oleh karene itu diperlukan pemikiran dan pendekatan yang berbeda dalam mendesain pencahayaan virtual dengan ruang 3D.
Langkah 8: Rendering
Setelah Anda selesai membuat model atau beberapa model untuk satu scane dan menganimasikannya, selanjutnya Anda perintahkan Maya untuk menggambarnya atau merealisasikan karya cipta Anda. Proses ini merupakan proses rendering. Anda dapat menentukan detail seluruh komponen, seperti pencahayaan, seberapa besar ganbar hasil render, berapa gambar dalam satu detik untuk menciptakan pergerakan, dan lain-lain
0 komentar:
Post a Comment